Kilatmedia.com – 5 Cara Budidaya Kroto dari Rumah, Potensi Besar Minim Risiko. Cobalah mulai menumbuhkan Kroto dari rumah sekarang. Peralatannya sangat sederhana, tekniknya mudah, dan yang paling penting harga produknya mahal.
Itulah beberapa alasan yang membuat bisnis ternak ini sangat menjanjikan dan memiliki potensi besar saat dikembangkan.
Pada kesempatan ini, kita akan membahas secara penuh tentang Kroto dan peluang, risiko, dan teknik budidaya. Selamat mendengarkan.
Peluang dan potensi budidaya Kroto
Kroto adalah penunjukan umum untuk larva atau telur semut. Istilah ini diambil dari bahasa Jawa yang kemudian berlaku secara umum di Indonesia. Sekilas, penampilan Kroto sangat mirip dengan nasi, putih dan berkerumun.
Panjang satu butir kroto yang diklasifikasikan sebagai besar biasanya 1 cm dengan diameter hanya 5 mm. Sebaliknya, Kroto kecil memiliki panjang sekitar 5 hingga 6 mm dengan diameter 2 mm.
Petani biasanya mengambil langsung dari alam liar. Dalam satu waktu, mereka bisa mendapatkan banyak uang karena harga Krot relatif mahal.
Agar lebih jelas tentang potensi budidaya Kroto, di sini kami merangkum beberapa poin alasan serta hal -hal yang dapat dimaksimalkan:
- Dengan budidaya, Anda tidak perlu lagi berjalan jauh dan mencari kroto dari pohon satu ke pohon lainnya.
- Bila beternak sendiri, Anda tinggal menunggu waktu panen dan menghasilkan uang dalam jumlah banyak sesuai dengan jumlah yang diternak.
- Modal awalnya kecil.
- Bisa dijalankan dari rumah dengan teknik yang tidak terlalu ribet.
- Dapat dikombinasikan dengan usaha lainnya, misalnya budidaya cacing tanah yang juga bisa dilakukan dari rumah.
- Tidak memerlukan lahan yang luas.
Potensi bisnis ini sangat besar. Dengan modal kecil, peluang untuk pergantian dapat mencapai puluhan juta rupiah saat panen.
Kendala atau risiko meningkatkan Kroto
Berikut ini adalah beberapa tantangan yang harus diperhatikan saat mengangkat Kroto:
- Cara ternaknya harus dilakukan dengan hati-hati supaya panennya lebih maksimal.
- Predator yang mungkin datang dan menyerang lokasi pembudidayaan.
- Suasana rumah yang mungkin akan banyak semut.
Risiko pertanian ini memang diklasifikasikan sebagai minimal sementara potensinya sangat besar. Itulah sebabnya budidaya Kroto adalah salah satu bisnis ternak yang cukup dianjurkan.
Anda hanya perlu benar -benar memahami cara menumbuhkan budidaya yang akan kami ulas di bawah ini.
Cara kroto ternak, modal minimum dari omset maksimum
Mengetahui dasar mengangkat Kroto adalah cara paling efektif untuk menjadi sukses dalam bisnis ternak ini. Hewan ini dapat dibudidayakan dari rumah dengan menggunakan stoples, paralon, botol plastik bekas, bambu, atau lainnya.
1. Siapkan koloni benih Kroto
Sebelum memilih media, langkah pertama yang harus Anda ambil adalah menyiapkan benih koloni.
Seperti yang kita ketahui, semut adalah hewan yang suka tinggal di koloni. Dalam satu koloni selalu ada ratu, tentara, dan pekerja.
Nah, Anda harus memastikan bahwa semua jenis semut ada di biji kolonial.
Untuk mendapatkan biji koloni, Anda dapat mencari langsung di lingkungan alami. Caranya adalah mencari di mangga, pohon ceri, atau pohon kambium lainnya.
Lokasi koloni biasanya ada di daun hijau yang bergulir. Anda dapat mengambilnya langsung bersama dengan daun dan menyimpannya untuk menyebar di rumah.
Namun, jika metode ini terlalu rumit dan menghabiskan banyak waktu, Anda juga dapat membelinya langsung pada petani yang telah membesarkan Kroto.
Mereka biasanya memiliki koloni terpisah yang siap dijual sehingga Anda dapat menggunakannya dengan baik. Harga bibit Kroto biasanya sekitar 150 hingga 200 ribu rupiah untuk 1 liter.
2. Buat kandang dari Paralon
Paralon adalah salah satu bahan yang cukup dianjurkan. Berikut ini adalah beberapa alasannya:
- Tahan lama dari 5 sampai 10 tahun.
- Mudah dibentuk, dibuat, dan disusun.
- Memiliki dua sisi yang terbuka dengan bagian tengah yang kedap cahaya.
- Posisinya bisa saling menguatkan bila disusun dengan benar.
- Memudahkan peternak saat proses panen karena kematian koloni bisa diminimalkan.
- Bisa menampung lebih banyak.
- Hasilnya sederhana dan rapi.
Berikut ini adalah langkah untuk menumbuhkan Kroto di Paralon:
- Silakan buat rak bersusun dua tingkat. Rak bisa dibuat dari kayu, bambu, atau besi.
- Siapkan wadah plastik dan isilah dengan air atau oli bekas. Tempatkan wadah ini di setiap kaki rak. Tujuannya adalah agar semut rangrangnya tidak pergi melarikan diri.
- Pastikan bagian rak satu dengan yang lainnya tidak bersentuhan.
- Pastikan juga raknya tidak bersentuhan dengan dinding atau bagian lain yang ada di ruangan.
- Pilih paralon berdiameter 4 sampai 5 inci (sekitar 12 cm ke atas). Potong dengan panjang sesuai dengan panjang raknya.
- Jika paralonnya sudah siap, silakan susun di atas rak dengan rapi.
- Isi dengan dedaunan guna merangsang semut rangrang agar mau membuat sarang.
Tempat atau kandang ini harus ditempatkan di ruangan tertutup dan jauh dari campur tangan luar. Semut Rangrang adalah hewan yang suka tenang. Ratu semut Rangrang dapat bertelur secara optimal di lingkungan yang nyaman dan tenang.
3. Sebarkan benih koloni
Ketika lokasi siap, maka sekarang cukup sebarkan biji Kroto yang telah dibeli atau diperoleh sebelumnya.
Jika yang Anda beli adalah biji koloni yang ada dalam toples atau botol plastik, maka buka toples atau potong botol.
Tempatkan botol atau toples di atas paralon sehingga semut merentangkan diri ke paralon. Agar sukses, pastikan paralon memiliki daun.
4. Berikan pakan biasa
Jika telah turun semuanya ke Paralon, maka sekarang Anda hanya menunggu sampai mereka membuat sarang. Setelah itu, tolong beri makan secara teratur sehingga pertumbuhannya cepat.
Umpan yang dibutuhkan oleh semut rangrang ini adalah pakan yang mengandung karbohidrat dan protein.
Anda bisa mendapatkannya dari belalang, cacing, jangkrik, ulat, atau serangga lainnya. Sebelum diberikan kepada semut, hancurkan dulu ke kecil. Sementara itu, untuk mendapatkan karbohidrat, tolong beri gula.
Memberi makan dapat dilakukan dengan cara di bawah:
- Taruh pakannya di wadah ceper.
- Letakkan wadah tersebut di samping rak.
Semut akan mengambil pakan mereka sendiri dan tumbuh dari pakan yang Anda berikan.
5. Proses panen
Periode panen Kroto diklasifikasikan sangat cepat. Secara umum, Anda dapat memanennya ketika dia sekitar 15 hingga 20 hari.
Proses panen ini dapat dilakukan jika sarangnya penuh dan ada banyak warna putih di paralon. Warna putih ini adalah Kroto dan akan segera dijual.
Ikuti langkah -langkah di bawah ini untuk memanen Kroto:
- Siapkan baskom.
- Pakailah sarung tangan karet.
- Siapkan saringan dari kawat ram. Letakkan di atas mulut baskom.
- Ambil paralon yang sudah siap panen. Tumpahkan isinya ke mulut baskom.
- Dengan cara ini, semut akan tersaring ke dalam saringan sementara krotonya akan jatuh ke dalam baskom.
- Bersihkan kandangnya. Siapkan lagi seperti langkah di atas.
- Isi kembali dengan semut rangrang tadi.
Akhirnya, Anda dapat menjual Kroto dengan harga yang fantastis, hingga ratusan ribu per kilogram. Itulah sebabnya budidaya Kroto sangat dianjurkan karena harganya mahal dan panennya cepat. Semoga beruntung.