Kilatmedia.com – 5 Kerusakan Gigi Yang Sering Dialami Oleh Orang – Orang di Usia 30 – an. Seiring bertambahnya usia, fungsi tubuh mulai berkurang. Ambil contoh di usia 30 – an, Anda akan sering mengalami kerusakan gigi.
Kerusakan gigi yang paling sering Anda alami di usia 30 – an adalah bahwa enamel gigi menjadi lebih tipis. Ini dapat membuat kondisi kesehatan mulut terancam, sehingga lebih rentan terhadap penyakit.
Dokter gigi estetika dan implanologi Karishma Jaradi mengungkapkan, ada lima pembusukan gigi yang paling dialami oleh seseorang. Berikut adalah ulasan yang dapat Anda rujuk.
Gigi tanggal
Gigi tanggal adalah salah satu masalah yang paling umum karena usia. Ada beberapa penyebab gigi, mulai dari kebiasaan makan yang buruk, gaya hidup, sikat gigi dengan cara yang salah, hingga stres.
Setelah mencapai usia 30 tahun, seseorang harus memeriksa kondisi gigi, terutama enamel. Selain itu, jika ada rongga yang terbentuk pada akar gigi atau area yang sebelumnya memiliki tambalan, itu harus segera diselesaikan. Tujuannya adalah untuk mencegah tanggal gigi dan peradangan gusi.
Gigi dengan cepat menjadi kuning
Gigi dapat berubah warna menjadi lebih kuning. Penyebabnya bervariasi, tetapi sebagian besar diet dan gaya hidup salah.
Misalnya kebiasaan merokok dan minum alkohol berlebihan. Gigi yang menguning dapat menyebabkan kerusakan gigi. Untungnya masalah ini dapat diatasi dengan memberikan pemutih dan pemutihan kekuasaan.
Rongga
Pada usia 30 tahun, kemungkinan rongga lebih besar. Penyebab utamanya adalah enamel atau akar gigi yang diserang oleh mikroba di mulut, yang dapat mengubah warna gigi dan memberikan rasa sakit. Karena alasan ini, ketika ada rongga yang memiliki rongga harus segera ditambal, sehingga masalah tidak menjadi lebih buruk.
Masalah gigi bungsu
Munculnya gigi bungsu sering menyebabkan masalah. Biasanya gigi bungsu tumbuh antara usia 17 hingga 25 tahun. Jika gigi bungsu yang tumbuh mengganggu fungsi, disarankan untuk menariknya keluar, melalui tindakan yang diambil oleh dokter. Tindakan harus diambil sebelum usia 30 tahun, untuk mencegah luka lebih lanjut, guncangan di daerah yang berdekatan dengan gigi bungsu dan menghindari kemungkinan gangguan di masa depan.
Stres dan gigi
Setiap orang harus mengalami situasi yang penuh tekanan terlebih dahulu, jika dia meningkat. Tetapi hanya sedikit yang tahu bahwa stres dan kesehatan gigi saling terkait.
Terlalu banyak kecemasan dapat berdampak pada rahang. Karena ketika stres seseorang tidak menyadari menggigit giginya. Ini menambah tekanan dan memiliki dampak yang buruk.