7 Kebiasaan Sepele yang Membuat HP Cepat Rusak dan Cara Mengatasinya

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat HP Cepat Rusak dan Cara Mengatasinya

kilatmedia.com – 7 Kebiasaan Sepele yang Membuat HP Cepat Rusak dan Cara Mengatasinya. Apakah Anda termasuk tipe konsumen yang sering melakukan adjustment ponsel karena perangkat cepat rusak? Itu bisa berupa perilaku sepele yang Anda lakukan setiap hari tanpa mengetahuinya sebagai motif kerugian.

HP merupakan perangkat digital yang memiliki kerentanan tinggi dan mudah rusak, baik dari segi software maupun hardware.

Jika kita sebagai konsumen kurang waspada dan terkesan ceroboh dalam menjalankannya, otomatis keberadaan gadget HP bisa lebih singkat karena mereka menikmati kerusakan di sana-sini.

Nah, untuk mengatasinya, berikut kami rangkum 7 kebiasaan sepele yang membuat ponsel cepat rusak dan cara mengatasinya.

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat HP Cepat Rusak dan Cara Mengatasinya

1. Main Sambil Charger

Tidak jarang kita sebagai pengguna terus memainkan ponsel meskipun kondisi baterai sudah diatur habis dan dalam kondisi charging. Meskipun hal ini tidak hanya membuat baterai HP menjadi lebih panas, tetapi juga berpotensi menyebabkannya meledak jika terlalu panas. Selain itu, penggunaan ponsel smartphone meski sedang charging juga dapat mempersingkat masa pakai baterai.

Jawabannya adalah, saat ponsel sedang diisi, sebaiknya biarkan tangan kita rileks terlebih dahulu, seperti halnya ponsel yang sedang diisi.

2. Cas HP Sembarangan

Mengisi ulang baterai HP tidak boleh sembarangan lagi, ada kebijakan untuk semuanya agar baterai dan gadget selalu dalam kondisi prima dan dapat digunakan selama bertahun-tahun yang akan datang.

Pastikan kita tidak membiarkan baterai HP benar-benar habis sebelum diisi. Sebaiknya sebelum menyentuh angka 20%, sekarang isi ulang baterai HP.

Juga, jangan mengisi ulang ponsel Anda bahkan saat Anda tidur dan meninggalkannya semalaman, karena baterai yang penuh jika terus-menerus diisi akan cepat rusak di kemudian hari.

3. Tidak Menggunakan Charger Bawaan

Meskipun saat ini hampir semua pengisi daya HP terlihat sama, spesifikasi kelistrikan dan kelistrikannya berbeda-beda satu sama lain. Kami anjurkan agar anda selalu menggunakan charger yang disertakan dengan handphone anda ini sesuai dengan peruntukannya, baik listrik maupun konektornya.

Charger yang tidak cocok dengan ponsel kita dapat mengurangi masa pakai baterai dan merusak port pengisian daya, bahkan kerusakan tersebut dapat menyebar ke komponen perangkat lainnya.
Jika Anda perlu memperbarui pengisi daya default dengan beberapa logo lain, pastikan untuk membeli pengisi daya dari logo terkenal yang telah tervalidasi dengan baik dan memiliki sertifikasi positif untuk penggunaan yang aman.

4. Instal Aplikasi Secara Sembarangan

Beberapa pengguna sering mencoba paket atau game acak, baik dari toko aplikasi tepercaya atau mengunduhnya dari sumber daya yang tidak dikenal di internet.

Kecanduan ini berisiko menyebabkan ponsel meradang dengan malware dan sebagainya yang sekarang tidak hanya merusak ponsel dengan cepat, tetapi juga dapat mencuri data pribadi, kata sandi, dan statistik perbankan kita.

Jawabannya, ganti kecanduan menginstal paket acak dan pastikan untuk mengatur paket paling sederhana dari pengaturan ulang yang andal bersama dengan Google Play Store dan Apple App Store. Memang, tidak ada jaminan bahwa toko aplikasi ini sebenarnya tidak lagi memiliki celah untuk ditembus oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, namun setidaknya selalu ada upaya dari Google atau Apple untuk mengandalkannya.

5. Mengabaikan Update

Beberapa orang beranggapan bahwa terlalu sering memperbarui firmware paket atau sistem operasi yang digunakan dapat memperlambat kinerja HP secara keseluruhan, sehingga mereka sering melupakan pemberitahuan tentang pembaruan tersebut.

Mungkin sudah tidak salah lagi jika update tertentu dapat mengurangi memori perangkat, sehingga sedikit memperlambat kinerja HP, namun bukan berarti akan berdampak fatal. Sebaliknya, pembaruan ini jelas memberikan keamanan ekstra pada ponsel kita dari serangan malware dan sebagainya, sehingga membuat perangkat kita lebih aman dan meminimalkan bahaya kerusakan.

6. Tidak Memasang Pelindung (Anti Gores)

Perangkat HP saat ini biasanya tipis dan ringan sehingga lebih mudah terlepas dari pegangan dan jatuh, yang sering menyebabkan kerusakan fatal pada perangkat.

Nah, salah satu perilaku sepele selanjutnya adalah tidak memasang pelindung layar atau bodi ponsel. Meski terkadang pelindung tersebut membuat ponsel terasa lebih tebal dan berat, ternyata keamanannya sangat sepadan yang membuat bodi ponsel lebih tahan lama.

Saat ini ada banyak pelindung layar dan casing pelindung di pasaran, pastikan Anda membelinya dari logo yang andal dan berkualitas agar ponsel kita benar-benar terlindungi dari benturan dan goresan.

7. Sambungkan Wi-Fi Sembarangan

Terkadang saat kita sedang berada di area publik dan disediakan Wi-Fi gratis, kita perlu menggunakannya untuk berbelanja ekstra kuota internet. Namun, kecanduan ini sepertinya tidak stabil untuk gadget HP yang kita gunakan.

Itu karena sekarang tidak semua Wi-Fi memiliki tingkat keamanan yang baik dan terenkripsi. Wi-Fi seperti ini memudahkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan dari mencuri data pribadi dan menyuntikkan malware tertentu yang dapat merusak HP dengan cepat.

Pastikan untuk menggunakan Wi-Fi dari reset yang aman dan terenkripsi, atau lebih aman, gunakan kuota internet Anda sendiri saat berada di tempat umum untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Check Also

Pengguna Akan Bisa Edit Pesan WhatsApp yang Terlanjur Dikirim

Pengguna Akan Bisa Edit Pesan WhatsApp yang Terlanjur Dikirim

kilatmedia.com - Pengguna Akan Bisa Edit Pesan WhatsApp yang Terlanjur Dikirim. Sebagian pas lalu,whatsapp mengungkapkan rencananya untuk memberikan fitur edit terhadap pesan yang udah dikirim. Kemampuan mengedit pesan memang jadi fitur yang telah lama dinantikan jutaan penggunanya. Pasalnya, fitur ini akan amat mungkin pengguna memperbaiki kesalahan ketik atau keteledoran lainnya yang memalukan. Sebelumnya, para pakar [...]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *