kilatmedia.com – Pola Pikir Kritis Bisa Tangkal Kejahatan di Ruang Digital. Ruang digital bukan menjamin keamanan secara digital, justru berpotensi menimbulkan kejahatan.
Maka dari itu, pola pikir kritis signifikan untuk dimiliki rakyat didalam beraktivitas di ruang digital.
Dilansir dari Antara, masifnya pemanfaatan internet juga diikuti bersama masifnya praktik penipuan di global digital. Keliru satunya adalah penipuan yang berbasis pelaksanaan digital yang menawarkan kemudahan bertransaksi dan berkomunikasi bersama dengan beragam rakyat.
Pola Pikir Kritis
Maka dari itu, tak sekedar pola pikir kritis, rakyat juga wajib menaikkan kewaspadaan guna menghindar penipuan-penipuan yang sanggup berjalan di ruang digital.
Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning-Umkm Investor, Andry Hamida, terhadap Webinar “Makin Cakap Digital 2022”, turut mengajak penduduk untuk memikirkan pengaruh negatif digitalisasi sebelum tergiur bersama dengan beragam penawaran yang tersedia di global digital. Bersama selalu bersikap dan berpikir kritis dan juga bukan gampang kenakan perasaan saja, tapi juga mengenakan otak.
Semakin teknologi digital diadopsi, rakyat pun semakin merasa nyaman dan yakin ketika lakukan transaksi atau kesibukan lain yang terkait bersama keuangan digital yang berisiko tinggi. Menyaksikan tren ini, pasti akan tersedia oknum-oknum yang memanfaatkan digitalisasi untuk mengelabui dan mencuri akun.
Dukungan information pribadi konsumen di sebuah pelaksanaan, mendorong pencuri akun untuk bisa lebih leluasa mengoleksi knowledge calon incarannya. Mereka sanggup mendapatkan information pribadi sasaran yang mampu digunakan untuk memanipulasi, mencuri, atau lebih-lebih memanfaatkan untuk keperluan lain.
Maka, Andry juga menegaskan supaya rakyat bukan gampang membagikan knowledge pribadi di ranah digital, terutama media sosial dan pelaksanaan ilegal.
“Kami mesti saksikan pernah, pelaksanaan belanja daring itu apa? Kondusif atau sah bukan? Jikalau sah,mereka telah tersedia hukumnya agar dijamin information itu kondusif. Terkecuali bocor pun mereka akanbertanggung jawab,” ungkap Andry.
Saat, Digital Marketer, Lim Sau Liang, mengatakan bahwa tiap tiap orang yang cakap digital di Indonesia cenderung akan memanfaatkannya untuk hal-hal produktif. Layaknya misalnya, memanfaatkan media sosial untuk menjual product/jasa.
Terutama, di jaman pandemi ini, pemakaian teknologi digital kian masif. tapi, meski angka itu terbilang besar, Survei Literasi Digital di Indonesia terhadap th 2021, indeks atau skor literasi digital di Indonesia berada di angka 3,49 dari 5. Angka ini mengindikasikan bahwa taraf literasi digital di Indonesia masih berada didalam kategori tengah.
Gerakan Nasional Literasi Digital
kondisi ini juga yang membawa dampak Kementerian Komunikasi dan Informatika kian gencar jalankan program Gerakan Nasional Literasi Digital (Gnld) Siberkreasi dan kerja sama, sampai mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Bersama dengan sasaran memberi literasi digital 50 juta warga Indonesia
Program ini punyai empat pilar dasar literasi digital, yaitu kemampuan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Upaya-Upaya itu diharapkan dapat mendorong penduduk lebih melek digital. Tetapi, pasti saja konsisten menekankan berpikir kritis untuk mengantisipasi efek negatif yang timbul bersal dari digitalisasi.
Peningkatan literasi digital ini tidak semata-mata jadi perhatian pemerintah saja, tapi juga wajib adanya kerja sama antara pemerintah dan rakyat.